Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DISPAKAN) Kabupaten Bandung menggelar rangkaian acara untuk memperingati Hari Pangan Nasional pada 18 Oktober 2024 di Komplek Pemda Kabupaten Bandung. Dengan tema "Hak atas Pangan untuk Kehidupan dan Masa Depan yang Lebih Baik," acara ini dibuka dengan sambutan dari Kepala DISPAKAN dan Pjs. Bupati Bandung, serta dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Sekretaris Daerah, perwakilan Badan Pangan Nasional, Bulog Cabang Bandung, Bank BJB, hingga ibu-ibu TP-PKK. Salah satu momen penting dalam acara ini adalah deklarasi Gerakan Zero Food Waste, yang dipimpin oleh PJs. Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik. Deklarasi ini ditandai dengan penandatanganan spanduk oleh PJs Bupati Bandung, Kepala DISPAKAN, beserta peserta lainnya sebagai tanda komitmen bersama untuk turut mengikuti gerakan Zero FOod Waste

“Ini bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bandung bersama Badan Pangan Nasional dan berbagai pihak untuk mengkampanyekan isu pangan, termasuk Zero Food Waste, kepada masyarakat,” ujar PJs. Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik.

Acara ini juga diramaikan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM), di mana masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, dan sayuran dengan harga terjangkau. Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas harga pangan dan menekan inflasi. Demo masak dengan tema pangan Beragam, Bergizi, Aman, dan Sehat (B2SA) tanpa tepung juga menjadi sorotan, di mana peserta dapat mencicipi dan membawa pulang resep hidangan seperti kroket kentang isi sayur, burnt cheesecake singkong, dan soes buah.

Selain itu, lomba cipta menu antar bidang di DISPAKAN menjadi salah satu acara menarik, menampilkan inovasi makanan berbasis B2SA. Beberapa hidangan kreatif yang disajikan antara lain es krim ubi, puding wortel, spring roll sawi, dan bola-bola sayur belut. Melalui acara ini, DISPAKAN Kabupaten Bandung ingin mempertegas komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan, menekan limbah makanan, serta mendorong konsumsi pangan yang lebih sehat dan beragam di kalangan masyarakat.