Dinas Pertahanan Pangan dan Perikanan (DISPAKAN) Kabupaten Bandung meluncurkan program Rumah Pangan B2SA di Desa Ciapus, Kecamatan Banjaran, sebagai upaya meningkatkan kualitas konsumsi pangan di wilayah tersebut. Program ini bertujuan untuk menerapkan pola konsumsi Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) guna mencegah berbagai masalah gizi, seperti kurang gizi, stunting, dan obesitas. Fokus utama program ini adalah desa-desa yang memiliki prevalensi stunting tinggi atau rentan terhadap masalah pangan.

Dalam program ini, beberapa kegiatan kunci dilakukan, salah satunya adalah Kampung MISTING (Makan Sehat Atasi Stunting), yaitu inisiatif makan sehat untuk mengatasi stunting. Rumah Pangan B2SA ini akan terdiri dari Dapur Pengolahan Pangan yang menyusun menu sehat kemudian dibagikan kepada anak-anak dengan masalah gizi. Sebanyak 40 anak menjadi sasaran dalam kegiatan ini, di mana mereka mendapatkan makan siang rutin tiga kali dalam seminggu selama lima bulan, lalu memakannya bersama-sama disertai sosialisasi tentang pentingnya pola makan sehat.

Sosialisasi juga menjadi bagian penting dari program ini. Dilakukan dalam tiga tahap, yaitu sekali untuk anggota PKK dan orang tua penerima manfaat, serta dua kali untuk masyarakat umum. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan yang beragam dan seimbang dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut survei yang dilakukan pada tahun 2023, skor Pola Pangan Harapan (PPH) di Kabupaten Bandung hanya berada pada angka 85,6. Angka ini menandakan bahwa konsumsi pangan masyarakat belum mencapai level yang ideal, sehingga masih banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal keragaman dan keseimbangan asupan pangan. Dengan adanya program Rumah Pangan B2SA ini, diharapkan pola konsumsi masyarakat dapat ditingkatkan, sehingga masalah gizi seperti stunting dan obesitas dapat ditekan.